Selasa 25 Dec 2012 11:47 WIB

Pemuda Muhammadiyah Ajak Jangan Pilih Partai Penyuap

Logo Pemuda Muhammadiyah.
Foto: Blogspot.com
Logo Pemuda Muhammadiyah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Saleh Partaonan Daulay mengimbau masyarakat supaya tidak memilih partai yang 'menyuap' dan melakukan 'money politics'. "Pemuda Muhammadiyah berharap agar rakyat semakin cerdas dalam menyalurkan aspirasi politiknya," kata Saleh Partaonan Daulay dihubungi di Jakarta, Selasa (25/12).

Menurut Saleh, partai-partai yang berusaha 'menyuap' rakyat dengan 'money politics' sudah saatnya diberi hukuman dengan cara tidak memilih mereka lagi. Saleh mengatakan partai politik seperti itu harus dihukum. Apalagi faktanya, partai-partai itu juga tidak memberikan sumbangan positif dalam membangun negeri ini.

"Rakyat sedang menanti dan melihat siapa dan partai apa yang betul-betul memperhatikan mereka. Partai-partai itulah yang akan menjadi pilihan mereka," tuturnya.

Menurut dia, partai yang baik sesungguhnya bukanlah partai yang paling sedikit korupsinya. Sebab, hampir semua partai politik di Indonesia melakukan korupsi. Karena itu, dia mengimbau masyarakat untuk mencermati apa yang dilakukan partai-partai pada 2013. Partai yang baik, kata dia, adalah partai yang konsisten bekerja untuk memperhatikan rakyat.

"Dalam konteks ini, partai yang memperhatikan rakyat dan peduli kepada rakyat diyakini tidak akan melakukan korupsi," ujarnya.

Dia memperkirakan suhu politik pada 2013 akan semakin memanas bila dibandingkan 2012. "Menurut saya, panggung politik di 2013 tidak begitu jauh berbeda dari 2012. Malah, di pertengahan tahun, suasana politik akan semakin terasa," katanya.

Dia mengatakan, pada 2013, partai-partai politik dan para politisi akan berupaya untuk mempertahankan posisi masing-masing. Menurut Saleh, fenomena politik di akhir 2012 yang banyak goncangan politik seperti Hambalang, Century, perseteruan antara anggota parlemen dan beberapa orang menteri akan terus berlanjut pada 2013.

"Sebab, kasus-kasus tersebut sangat menarik untuk dijadikan sebagai modus untuk menjatuhkan partai lain. Apalagi, semua itu hampir dibuka ke publik secara terang benderang," pungkasnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement