Selasa 25 Dec 2012 12:22 WIB

Banjir di Kampung Melayu Berangsur Surut

Rep: irfa widodo/ Red: Taufik Rachman
  Warga menyelamatkan keluarga mereka saat banjir merendam rumah mereka di Kampung Poncol,Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet,Jakarta Selatan,Senin (24/12).  (Republika/Prayogi)
Warga menyelamatkan keluarga mereka saat banjir merendam rumah mereka di Kampung Poncol,Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet,Jakarta Selatan,Senin (24/12). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-- Banjir yang menggenangi Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu,  berangsur-angsur surut. Warga pun sudah kembali ke rumah masing-masing dan mulai melakukan bersih-bersih.

Berdasarkan pantauan Republika, pada pukul 09.00 WIB, warga RT 004/03, Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, sudah terlihat membersihkan jalan dan rumah masing-masing. Ketinggian air pun hanya mencapai 20 sampai 30 cm. Sebelumnya ketinggian air sempat mencapai 3,5 meter.

Usep, Ketua RT 004, menjelaskan, warga sudah mulai kembali ke rumah pada pukul 04.00 dini hari WIB. Warga sudah mendapat informasi surutnya air pada dini hari. "Untuk sekarang, sudah hampir tidak ada warga yang berada di pos pengungsian. Semuanya sudah kembali ke rumah" kata Usep kepada Republika, Selasa (25/12).

Usep menambahkan, air memang sudah surut sejak pukul 04.00 dini hari tadi. Kini warga tengah sibuk bergotong royong untuk membersihkan jalanan gang. Air memang masih menggenang di jalanan gang tersebut. Selain itu, warga juga tengah membersihkan endapan lumpur yang berada di jalan dan di dalam rumah.

Tapi, Usep memastikan, sudah tidak ada air yang menggenangi rumah warga RT004. "Soalnya jalanan ini lebih rendah dari bibir sungai," katanya.

Camat Jatinegara Sofyan menyatakan, RT 004 merupakan salah satu wilayah terparah yang dilanda banjir. Bahkan, apabila di tempat lain sudah surut, disini belum tentu. "Kalau air Katulampa naik, air pertama kali masuk disini. Tapi kalau surut justru paling belakangan," kata Sofyan kepada Republika.

Sofyan menambahkan, ada sekitar 1.110 kepala keluarga menjadi korban banjir. "Total ada 3.100 jiwa korban banjir di wilayah ini," ujar Sofyan. Selain itu, Sofyan juga mengaku sudah menjalankan mekanisme antisipasi banjir, yaitu memberi himbauan pada warga melalui Ketua RT.

"Tapi kan gak semua warga langsung mau ngungsi. Biasanya mereka justru menunggu kalau air sudah tinggi. Baru deh minta dievakuasi," katanya.

Sementara itu hal serupa juga terjadi di Gang Anwar, RT 10/001, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara. Warga terlihat sudah melakukan bersih-bersih. Air pun sudah tidak tergenang lagi. Sebelumnya ketinggian air mencapai tiga meter, dan nyaris mencapai langit-langit rumah di lantai satu.

"Airnya sudah surut sejak semalam. Tapi baru tadi pagi kami mulai bersih-bersih," kata salah satu warga. Kini warga pun tengah berusaha memindahkan sampah dan membersihkan endapan lumpur yg berada di jalanan gang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement