Rabu 26 Dec 2012 05:22 WIB

Kisah Hatta Rajasa dan Cucu Pertamanya

Rep: Esthi Maharani/ Red: Abdullah Sammy
Hatta Rajasa
Foto: Agung Fatma Putra
Hatta Rajasa

REPUBLIKA.CO.ID, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa meminta kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar tak ikut kunjungan kenegaraan ke Malaysia dan India, pekan lalu. Hatta memilih tetap berada di Tanah Air lantaran ingin menyaksikan kelahiran cucunya.

Maklum, calon anak pertama pasangan Aliya Rajasa-Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) diperkirakan lahir antara tanggal 19-25 Desember 2012. Tanggal itu bertepatan dengan hari kunjungan rombongan presiden ke dua negara tersebut.

“Saya sengaja tidak ikut. Saya mau menunggu kelahiran cucu pertama saja,” kata Hatta saat diwawancarai wartawan di Istana Negara, Senin (17/12). Hatta pun menyatakan harapannya agar sang cucu bisa lahir pada tanggal yang sama dengan tanggal kelahirannya, 18 Desember.

Namun, harapan Hatta hanya harapan. Beberapa hari berjalan, cucu yang dinanti tak jua lahir. Rombongan Presiden pun sudah kembali ke Tanah Air. Barulah tepat sepekan setelah momentum Hatta diwawancarai di Istana Negara itu, sang cucu yang dinanti-nantikan Hatta menghirup udara pertama di dunia.

Aliya melahirkan saat usia tanggal 24 Desember 2012 baru berumur satu menit. Anak sulung Hatta Rajasa itu melahirkan cucu kedua SBY secara normal. Kesehatan Aliya dan sang bayi sehat dan tidak mengalami gangguan apa pun. “Alhamdulillah, saya senang sekali,” ujar Hatta di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, Senin (24/12) lalu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement