Kamis 27 Dec 2012 19:19 WIB

YLKI: Syuting di RS Langgar Hak Pasien

Rep: Fenny Melisa/ Red: Yudha Manggala P Putra
AyuTria waktu dirawat di rumah sakit
Foto: Riana Dwi Rezky/Republika
AyuTria waktu dirawat di rumah sakit

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai penggunaan rumah sakit sebagai tempat syuting merupakan pelanggaran hak terhadap pasien.

"Itu melanggar hak pasien karena seharusnya ruang yang tertutup menjadi terbuka," kata Ketua YLKI, Tulus Abadi Kamis (27/12).

Menurut Tulus, syuting yang dilakukan di rumah sakit, akan membuat pasien yang seharusnya mendapatkan perawatan maksimal menjadi terganggu. "Pasien tidak akan nyaman karena terganggu," kata dia. 

Menanggapi kasus meninggalnya seorang anak berumur 9 tahun di ICCU RS Harapan Kita yang diduga akibat  tidak mendapatkan perawatan maksimal karena ICCU dipergunakan untuk syuting sinetron Love in Paris, Tulus menilai perlu ada sanksi tegas terhadap pihak rumah sakit dan juga production house pembuat sinetron itu.

"Sebaiknya, pimpinan rumah sakit itu dicopot dan manajemen rumah sakit harus meminta maaf serta mengganti rugi secara materil kepada keluarga pasien walaupun nyawa tidak bisa diganti dengan uang," kata Tulus.

Menurut Tulus, permintaan maaf pihak rumah sakit sebagai bentuk tanggung jawab secara moril kepada keluarga pasien. Tulus menambahkan pihak production house juga harus meminta maaf dan juga memberikan ganti rugi materi kepada keluarga pasien.

"Pihak production house juga harus meminta maaf dan juga bertanggung jawab secara materil kepada keluarga pasien," kata Tulus.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement