Sabtu 29 Dec 2012 16:46 WIB

Jokowi Jadi Mediator Kisruh Kemenkes Vs Warga Hang Jebat,

Rep: Rina Tri Handayani / Red: Citra Listya Rini
Gubernur DKI Jakarta, Jokowi.
Foto: IST
Gubernur DKI Jakarta, Jokowi.

REPUBLIKA.CO.ID, KEBAYORAN BARU -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mendatangi warga Hang Jebat, Jakarta Selatan yang terancam tergusur oleh Kementrian Kesehatan (Kemenkes). 

“Jadi ini dimengerti dulu status hukum kemudian sejarahnya,” kata Jokowi di Jakarta, Sabtu (29/12).

Jokowi mengatakan siap melakukan mediasi bersama walikota supaya sambung. Namun, meski menerima keluhan warga, menurut Jokowi harus melihat berkas terlebih dahulu dari kedua belah pihak. 

Berkas tersebut baik dari masyarakat maupun Kementerian Kesehatan agar dapat dimengerti semuanya. Jokowi mengaku jika sudah memperoleh data-data lengkap akan bertemu dengan pihak Kemenkes.

Menurutnya, untuk menyelesaikan permasalahan pihaknya tinggal menunggu berkas setelah pengecekan kondisi lapangannya. Misalnya, sejarah tanah, kemungkinan girik, PBB, dan pegangan dari Kemenkes. “Kalau belum mengerti, masa disuruh langsung menyelesaikan,” kata dia. 

Jokowi mengaku akan menghubungi kemenkes melalui telepon Rabu (2/1) mendatang. Kasus seperti di Hang Jebat ini juga terjadi di tempat lain, seperti Kampung Sawah, Taman Sari, dan beberapa titik kasus yang lain. 

Sebelumnya, Jumat (28/12) puluhan warga Hang Jebat, RT 01, RT 04, RT 05 di wilayah RW 08 Kelurahan Gunung Kebayoran Baru melakukan aksi unjuk rasa ke Balaikota. Aksi tersebut menuntut agar Jokowi mencegah penggusuran dari pihak Kementerian Kesehatan.

Ketua RT 05 RW 08 Dirwantoro mengatakan tanah mereka tempati dulunya berupa rawa. Menurutnya, status tanah tersebut tidak ada. Namun, terdapat pajak bumi dan bangunan dan bersertifikat tahun 1998. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement