REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Presiden Mesir Mohamed Mursi mengajak masyarakat Mesir bekerja sama untuk membangun negeri.
Dalam pidatonya di hadapan parlemen tinggi Mesir, Sabtu (29/12), Mursi mengatakan sudah saatnya bagi negara untuk fokus pada "keseriusan kerja dan usaha."
Dalam kesempatan ini, Mursi juga mengumumkan rencananya untuk menciptakan lapangan kerja dan investasi di berbagai kawasan, seperti Terusan Suez dan Sinai.
Protes dan kekerasan yang terjadi di Mesir, beberapa pekan terakhir memang telah merusak ekonomi Mesir. Tapi, dalam pidatonya, Mursi membela konstitusi baru dan memastikan adanya persamaan hak dan kewajiban bagi seluruh warga Mesir.
Beberapa hari lalu, Mursi menandatangani dekret yang berujung pada berlangsungnya proses referendum. Gejolak politik di Mesir berakhir dengan lahirnya konstitusi baru menggantikan Piagam 1971 yang selama ini menjadi dasar negara.