REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sebanyak 2.247 warga Yogyakarta dan sekitarnya, Jumat sore, memecahkan rekor meracik dan minum "kopi joss" yang merupakan minuman khas Kota Yogyakarta yang berlangsung di depan Hotel Hyatt Yogyakarta.
"Ini merupakan pemecahan rekor meracik dan minum kopi, rekor sebelumnya diciptakan di Bondowoso dengan jumlah peserta 2.011 orang," kata perwakilan Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) Tri Widayati.
Pemecahan rekor ini sekaligus sebagai upaya pengenalan "kopi joss" yaitu kopi tubruk yang dicampur dengan bara arang sebagai minuman khas Yogyakarta selain makanan gudeg.
Para peserta sebelumnya telah menyiapkan racikan minuman kopi jos yaitu kopi dan gula serta air panas, seperti membuat kopi pada umumnya.
"Namun yang menjadi unik dalam pemecahan rekor ini adalah kopi joss yaitu kopi dan gula yang telah di seduh dengan air panas kemudian di tambahkan dengan bara arang dan kopi joss kemudian di minum sebanyak 2.247 peserta secara serentak," kata Ketua Panitia Pemecahan Rekor Meracik Kopi Joss Bogat Agus Riyono.
Menurut dia, tujuan acara pemecahan rekor muri yaitu dengan meracik dan minum kopi joss ini di gelar sebagai salah satu pengenalan kepada masyarakat umum bahwa Kota Yogyakarta tidak semata hanya terkenal dengan bakpia serta gudeknya saja.
"Kota Yogyakarta juga kopi joss sebagai minuman khas, kopi ini mudah ditemukan di hampir setiap sudut kota," katanya.
Bogat mengatakan, dengan adanya pemecahan rekor muri meracik dan minum kopi joss ini dapat menarik para wisatawan yang datang ke Yogyakarta untuk mencoba dan menikmati kopi joss khas Kota Yogyakarta.
"Ini kami harapkan juga dapat menjadi ikon wisata kuliner Kota Yogyakarta," katanya.