Ahad 30 Dec 2012 23:21 WIB

Libur Tahun Baru, Wisatawan di Bali Justru Menurun

Karnaval Kuta Bali
Foto: antara
Karnaval Kuta Bali

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pulau Dewata, Bali, merupakan salah satu favorit wisatawan untuk melewati malam pergantian tahun. Namun berbeda dengan tahun lalu, pada liburan akhir tahun 2012 ini, okupansi atau tingkat hunian kamar hotel di Denpasar mengalami penurunan.

Ketua PHRI Denpasar, Ida Bagus Gede Sidharta Putra di Sanur, Ahad, mengatakan, tingkat hunian di akhir tahun 2012 mengalami penurunan atau hanya rata-rata 80 persen. 

"Kondisi tingkat hunian kamar hotel pada liburan akhir tahun ini masih jauh dari harapan. Kondisinya jauh berbeda dengan akhir tahun lalu, hampir semua hotel dipenuhi tamu," jelas dia.

Menurut pelaku pariwisata yang akrab disapa Gusde itu, hal yang mempengaruhi penurunan okupansi hotel diantaranya krisis Eropa yang menyebabkan menurunnya kunjungan wisatawan asal kawasan tersebut, seperti dari Spanyol, Italia, dan Yunani, berkisar 20-25 persen.

Sedangkan penyebab internal, menurut dia, adalah banyaknya tambahan kamar dengan dibangunnya hotel-hotel baru di berbagai kawasan di Denpasar disertai ketatnya persaingan tarif sarana akomodasi tersebut.

"Munculnya banyak hotel baru dengan tarif murah itu turut menurunkan daya tarik bagi wisatawan, karena kondisi bangunannya umumnya minimalis, tidak lagi menonjolkan arsitektur berseni khas Bali yang selama ini dikagumi turis," kata pengelola hotel yang dikenal dengan nama Griya Santrian itu.

Menyambut 2013, Gusde berharap pemerintah memperketat perizinan hotel baru dengan memperhatikan daya dukung lingkungan agar ke depan tidak menjadi masalah, mensyaratkan penerapan arsitektur Bali, selain mempertimbangkan kondisi pasar kunjungan wisatawan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement