Senin 31 Dec 2012 09:43 WIB

Banjir Rendam 4 Kabupaten di Sumut, 2 Orang Tewas

Rep: Fenny Melisa/ Red: Dewi Mardiani
Bencana banjir (ilustrasi).
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Bencana banjir (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bencana banjir terjadi di empat kabupaten Sumatra Utara (Sumut) sejak Sabtu (29/12) dan Ahad (30/12). Akibatnya dua orang meninggal, satu orang hilang, dan ribuan rumah terendam banjir.

Empat kabupaten tersebut, yaitu Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Nias Barat, dan Kabupaten Mandailing Natal.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan adanya pusat tekanan rendah di sebelah barat Nias. Tekanan tersebut menyebabkan hujan deras berkepanjangan, sehingga banjir pun terjadi.

 

Banjir di Kabupaten Nias Selatan akibat dari hujan deras selama lebih 24 jam sehingga sungai-sungai meluap dengan ketinggian 2-10 meter dan merendam tujuh kecamatan, yaitu Kecamatan Telukdalam, Kecamatan Fanayama, Kecamatan Maniamolo, Kecamatan Amandraya, Kecamatan Lahusa, Kecamatan Lolowau, dan Kecamatan Gomo pada Sabtu (29/12) pukul 15.30 WIB.

"Di Kecamatan Maniamolo dan Kecamatan Amandraya ditemukan dua mayat korban akibat terseret arus Sungai Eho yang meluap. Di Kecamtan Telukdalam lebih 1.300 jiwa mengungsi, yaitu di Kota Telukdalam 300 jiwa dan Desa Baloho 1.000 jiwa. Pengungsi ditempatkan di Gereja BNKP Yohanes Telukdalam dan di kecamatan lain masih dilakukan pendataan karena kesulitan akses jalan," kata Sutopo Senin (31/12)

Di Kabupaten Tapanuli Tengah banjir terjadi pada Ahad (30/12) pukul 00.00 WIB. Banjir itu berdampak pada 11 kecamatan terendam banjir yaitu Kecamatan Barus, Kecamatan Andem Dewi, Kecamatan Manduamas, Kecamatan Kolang, Kecamatan Tapian Nauli, Kecamatan Sorkam, Kecamatan Pandan, Kecamatan Sarudik, Kecamatan Tukka, Kecamatan Pinang Sori dan Kecamatan Badiri.

"Permukiman di puluhan desa di sana terendam banjir. Akibat hujan deras dan air laut pasang sehingga wilayah pesisir banjir. Ahad siang sebagian besar banjir telah surut. Tidak ada korban jiwa hanya beberapa rumah rusak. Pendataan masih dilakukan," kata Sutopo.

 

Sedangkan banjir di Kabupaten Nias Barat terjadi pada Sabtu (29/12) pukul 16.00 WIB yang disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi yang mengakibatkan empat kecamatan banjir yaitu Kecamatan Mandrehe, Kecamatan Mandrehe Barat, Kecamatan Lahōmi, dan Kecamatan Sirombu. Banjir terjadi hingga 3 meter.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement