REPUBLIKA.CO.ID, NOUAKCHOTT -- Plastik dilarang digunakan dan diproduksi di Mauritania, Afrika Utara. Bahkan, penggunanya bisa dikenai denda atau dipenjara. Kenapa?
Ternyata tas plastik merupakan salah satu pembunuh binatang terbesar di negara tersebut. Jadi, pemerintah setempat pun melarang peredarannya.
"Lebih dari 70 persen sapi dan kambing di ibu kota Nouakchott tewas karena memakan plastik," ujar pejabat di Kementerian Lingkungan Hidup, Mohamed Yahya seperti yang dilansir dari BBC, Rabu (2/1).
Larangan tersebut diharapkan dapat melindungi lingkungan dan kehidupan binatang dan hewan laut.