REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Moukwelle Ebanga Sylvain membantah ada kesepakatan dengan manajemen Persewangi Banyuwangi terkait pemangkasan gaji. Pemain asal Prancis berkulit hitam itu, bahkan mengaku sama sekali belum mengetahui adanya janji pembayaran tunggakan gaji oleh manajemen klub.
"Maaf ya, mereka (manajemen Persewangi) berjanji dan sepakat sama siapa?, sama hantu mungkin," kata Moukwelle melalui pesan singkat, Kamis (3/1).
Moukwelle kini terbaring di rumah sakit akibat terkena sakit tifus. Ia dirawat sejak Sabtu (29/1). Hingga saat ini, gajinya sebesar Rp 217,5 juta belum dibayarkan klub.
Manajer Persewangi, Nanang Nur Ahmadi telah berjanji membayar gaji Moukwelle pada pekan ini. Nanang mengatakan, gaji Moukwelle hanya akan dibayarkan Rp 170 juta, sesuai kesepakatan dengan sang pemain.
Moukwelle mengatakan, jangankan membicarakan kesepakatan, untuk menjenguknya selama sakit pun perwakilan manajemen tidak pernah melakukannya. "Gak ada siapapun pihak manajemen yang datang lihat aku, sms aku," keluhnya.
Disaat kondisi sakit seperti ini, Moukwelle hanya bisa berdoa agar diberikan kesembuhan dan segera meninggalkan Indonesia. Tentunya juga hak yang seharusnya ia dapatkan.
Kekecewaan mendalam dirasakan Moukwelle dengan sikap manajemen yang tidak mempedulikan kondisinya itu. "Tapi aku akan berusaha tetap kuat seperti halnya saat berada di lapangan. Aku hanya ingin pulang dan mendapatkan hak aku, " ungkapnya.