REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Dua dari 11 penumpang kapal cepat yang tenggelam di perairan Warabal, Kecamatan Kei Kecil Timur, Kabupaten Maluku Tenggara, Kamis (3/1) pukul 14.00 WIT, hingga kini belum berhasil ditemukan.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku, Kifly Wakanno, Jumat, mengatakan dua korban tersebut teridentifikasi bernama James Ohoira dan Merlin Tabalubun.
"Dalam musibah itu, korban meninggal sebanyak enam orang, yakni Rudi Katabal, Sisilya Lefmanut, Rengli Lefmanut, Ujang Tabalubun, Masbait Toatubun dan Gete Toatubun," katanya.
"Pencarian lintas sektoral dengan mengerahkan 10 kapal masih intensif dilakukan untuk mencari James dan Merlin," ujar Kifly.
Menurut dia, kapal cepat naas tersebut tenggelam akibat cuaca di laut bergelombang tinggi yang disertai hujan lebat.
"Pencarian juga terhambat karena kapal berkapasitas kecil sehingga kesulitan beroperasi dengan cuaca di laut tidak bersahabat," kata Kifly.