Sabtu 05 Jan 2013 19:17 WIB

Budiman Sudjatmiko: Partai Pragmatis akan Ditinggalkan Rakyat

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Chairul Akhmad
Budiman Sudjatmiko.
Foto: Republika/Agung Fatma Putra
Budiman Sudjatmiko.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Politikus PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko, mengatakan partai-partai yang tidak mengutamakan kepentingan rakyat akan semakin ditinggalkan pemilih.

“Akan terjadi Darwinisme politik,” kata dia pada acara diskusi Tahun Berburu Politik di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (5/1) siang.

 

Rakyat, kata dia, akan meninggalkan partai yang hanya peduli dengan kepentingannya dan melupakan rakyat. Partai besar yang tidak responsif dan tidak adaptif akan kehilangan suara.

 

Pemimpin, lanjut dia, harus mengetahui kondisi rakyatnya secara langsung. “Jadi, tidak hanya mendapatkan informasi mengenai rakyat dari anak buahnya dan ongkang-ongkang kaki di kantor saja.”

 

Dalam acara diskusi ini turut hadir sebagai pembicara, politikus Partai Demokrat Saan Mustopa, politikus Partai Gerindra Fadli Zon, Budayawan Romo Muji Sutrisno, dan pengamat politik Sukardi Rinakit.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement