Selasa 08 Jan 2013 14:39 WIB

Sejumlah Bom Siap Diledakkan di Tempat Hiburan, Diamankan!

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Dyah Ratna Meta Novi
Serangan bom/ilustrasi
Foto: Antara
Serangan bom/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Detasemen Khusus 88 Anti Teror berhasil mengamankan bom siap meledak di lokasi pengungkapan teroris di Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (8/1).

Saat ditemukan, bom tersebut tersimpan di sebuah gubuk di Desa Kebun Kacang, Kelurahan Kandai, Dompu, NTB. Tak tanggung-tanggung, bom yang diduga kuat adalah hasil rakitan kelompok teroris tersebut total memiliki berat mencapai 50 kilogram.

 

Demikian hal tersebut disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Selasa (8/1). Ia mengatakan, diduga bom-bom tersebut dipersiapkan untuk melakukan aksi teror dalam waktu dekat.

Dari hasil olah tempat kejadian lokasi, kata Boy, bom ini akan diledakan di sejumlah lokasi wisata. "Ada indikasi beberapa tempat hiburan di Bima, NTB dan hotel di sekitarnya akan dijadikan target,” katanya.

Boy menyatakan, lokasi penemuan ini sendiri awalnya adalah tempat jaringan teroris tersebut berlatih merakit bom. Para teroris yang ditangkap hidup-hidup  juga memberitahu lokasi bom-bom tersebut.

Beruntung, kata Boy, saat ditemukan bom-bom tersebut belum sempat dimanfaatkan para teroris. “Rencananya gelar barang bukti akan berlangsung di NTB. Kapolda NTB, Brigjen M Iriawan akan langsung memimpinnya Rabu (9/1),” katanya.

Sebelumnya, Densus 88 Anti Teror berhasil melakukan pengerebekan di lokasi sarang teroris di Dompu, NTB pada Jumat (4/1) lalu.

 

Dalam penyergapannya, dua orang yang diduga kuat teroris ditembak mati. Keduanya bernama Roy dan Bachtiar. Esoknya, Densus kembali menemukan sarang teroris lainnya di  Kebon Kacang, Kelurahan Kandai, Dompu, NTB. Tiga orang teroris ditembak mati saat penyergapan ini karena melakukan perlawanan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement