REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kecelakaan mobil listrik tucuxi tidak mengurungkan niat Dahlan Iskan untuk mengembangkan mobil listrik ciptaan putra bangsa. ''Mobil masa depan adalah mobil listrik,'' ujar Dahlan Iskan kepada wartawan, Selasa (8/1).
Dahlan mengaku tetap akan mengembangkan pembuatan mobil listrik. Menurutnya, mobil listrik menjanjikan untuk masa depan. Namun di Indonesia mobil listrik masih kalah dalam bersaing dengan mobil bensin.
Di negara lain, kata Dahlan, sudah sangat maju dalam pengembangan mobil listrik sementara Indonesia belum memulai sama sekali. Ia mengakui, tantangan terbesar adalah meyakinkan orang bahwa mobil listrik masa depan kita.
Dahlan mengatakan, saat ini pengeluaran subsidi untuk BBM lebih dari Rp 200 trilyun. Sedangkan, jika mobil listrik berhasil diciptakan, biaya subsidi tersebut akan turun. Selain itu, biaya kesehatan juga akan turun karena polusi yang ditimbulkan berkurang. Pemerintah sangat mendorong hal ini.
Kecelakaan tucuxi tidak membuat Dahlan menyerah. Sebelumnya, dia sangat malu saat uji coba mobil listrik dari Depok menuju Thamrin. Tiba di Thamrin, mobil tersebut tidak mau berjalan alias mogok.
Begitu pula, uji coba selanjutnya dari Depok ke Jakarta melalui jalan tol. Ketika sampai di tanjakan mobilnya tidak bisa naik. Sementara, dia mengatakan pertengahan tahun ini mobil listrik akan produksi. Namun, perlu menunggu kepengurusan STNK, plat, dan yang lain.