Selasa 08 Jan 2013 15:47 WIB

Kecelakaan Tucuxi, Dahlan Iskan tak Kapok!

Rep: Rina Tri Handayani/ Red: Dyah Ratna Meta Novi
  Mobil sport listrik Tucuxi saat diperkenalkan di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Ahad (23/12).  (Republika/Yasin Habibi)
Mobil sport listrik Tucuxi saat diperkenalkan di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Ahad (23/12). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kecelakaan mobil listrik tucuxi tidak mengurungkan niat Dahlan Iskan untuk mengembangkan mobil listrik ciptaan putra bangsa. ''Mobil masa depan adalah mobil listrik,'' ujar Dahlan Iskan kepada wartawan, Selasa (8/1).

Dahlan mengaku tetap akan mengembangkan pembuatan mobil listrik. Menurutnya, mobil listrik menjanjikan untuk masa depan. Namun di Indonesia mobil listrik masih kalah dalam bersaing dengan  mobil bensin.

Di negara lain, kata Dahlan,  sudah sangat maju dalam pengembangan mobil listrik sementara Indonesia belum memulai sama sekali. Ia  mengakui, tantangan terbesar adalah meyakinkan orang bahwa mobil listrik masa depan kita.

Dahlan mengatakan, saat ini pengeluaran subsidi untuk BBM lebih dari Rp 200 trilyun. Sedangkan, jika mobil listrik berhasil diciptakan, biaya subsidi tersebut akan turun. Selain itu, biaya kesehatan juga akan turun karena polusi yang ditimbulkan berkurang. Pemerintah sangat mendorong hal ini.

Kecelakaan tucuxi tidak membuat Dahlan menyerah. Sebelumnya, dia sangat malu saat uji coba mobil listrik  dari Depok menuju Thamrin. Tiba di Thamrin, mobil tersebut tidak mau berjalan alias mogok.

Begitu pula, uji coba selanjutnya dari Depok ke Jakarta melalui jalan tol. Ketika sampai di tanjakan mobilnya tidak bisa naik. Sementara, dia mengatakan pertengahan tahun ini mobil listrik akan produksi. Namun, perlu menunggu kepengurusan STNK, plat, dan yang lain.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement