Kamis 10 Jan 2013 13:33 WIB

Partai Demokrat Ogah Terima 'Kutu Loncat'

Rep: Ira Sasmita / Red: Citra Listya Rini
Lambang Partai Demokrat
Foto: Dok Republika
Lambang Partai Demokrat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Partai Demokrat mengakui beberapa parpol yang tidak lolos verifikasi faktual telah mendekati untuk mengkomunikasikan kemungkinan bergabung. Tetapi, partai penguasa ini menegaskan hanya akan memberikan kesempatan untuk figur-figur yang baik, bukan kutu loncat. 

"Banyak yang sudah mendekati dan melakukan komunikasi politik dengan kami. Kami sudah prediksi dari persyaratan yang ada memang jumlah partai pasti tidak akan banyak," kata Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat I Gede Pasek Suardika di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (10/1).

Partai Demokrat, lanjut Pasek, merupakan partai yang inklusif dan terbuka. Yang siap mengakomodir dan menyerap siapapun masyarakat yang mau bergabung. Apalagi sebagai partai yang terbilang baru, Demokrat membutuhkan banyak energi untuk berkembang. 

Tetapi Demokrat menentukan kriteria bagi kader parpol lain yang ingin bergabung. Yaitu mau menyesuaikan dengan AD/ART Demokrat, isu-isu yang ada dan akan dibangun Demokrat, dan mau melebur serta berkoalisi secara utuh dengan Demokrat.

Dalam sistem pencalegan, Ketua Komisi III DPR itu menegaskan, parameter yang ditentukan akan semakin diperketat. Dengan sistem UU Pemilu yg baru, jika dulu jumlah caleg mencapai 120 persen, sekarang dikurangi menjadi 100 persen. 

"Jadi berkurang 20 persen jumlah caleg yang akan ada di seluruh indonesia. Otomatis kader itu semakin sedikit yang bisa diterima. Karena ini embrio untuk seleksi calon-calon yang lebih berkualitas," jelas Pasek. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement