Kamis 10 Jan 2013 18:13 WIB

Penemuan Bayi Plus KMS-nya Gegerkan Laweyan

Rep: Edy Setiyoko/ Red: Chairul Akhmad
Ibu dengan bayi dalam kereta dorong (ilustrasi)
Foto: rolerboot.org
Ibu dengan bayi dalam kereta dorong (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Warga Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Solo, geger menyusul ditemukan bayi berjenis kelamin perempuan dalam kondisi hidup.

Orok itu dibuang dekat Masjid Kebonan, Sriwedari, Solo, Kamis (10/1). Polisi masih menyelidiki kasus ini, berikut mencari pelaku yang tega menelantarkan bayi tak berdosa itu.

Penemuan bayi berawal ketika Ny Sri Eko (50), warga Sriwedari, yang merasa curiga mendengar suara tangisan bayi di dekat bangunan masjid. Tepatnya, depan rumah Ny Tarto di kawasan RT 05 RW 01 Sriwedari.

Sri menghampiri suara sempat terkejut, karena menemukan bayi dibungkus jaket. Bayi itu mengenakan popok masih baru, dan diapit guling dan bantal kecil.

Sri sempat berteriak, sehingga dalam waktu sekejap puluhan warga berdatangan. Polisi melakukan penelitian di tempat kejadian perkara (TKP). Di sisi bayi juga ditemukan sobekan potongan kertas Kartu Menuju Sehat (KMS) Kota Solo.

Dalam KMS tidak ditemukan tulisan siapa pemilik bayi dan dari mana bayi itu dilahirkan. Diduga, pemilik bayi itu sudah menyobek kartu tersebut sebelum bayi dibuang.

Dalam KMS itu, hanya disebutkan tanggal bayi itu dilahirkan pada 8 Januari. Berarti menunjukkan usia bayi dua hari. Sedang berat bayi 2,5 kg dengan pajang 4,8 cm. Jabang bayi itu akhirnya dikirim ke Rumah Sakit Bayangkara Polresta Solo untuk mendapat perawatan.

Kapolsekta Laweyan, Kompol Yuswanto Ardi, mewakili Kapolresta Solo Kombes Pol Asdjimain, Kamis (10/1), mengatakan, kasus penemuan bayi masih diselidiki. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement