Ahad 13 Jan 2013 21:55 WIB

Konflik dengan Manusia, 13 Buaya Dibunuh dalam Sebuah Operasi

Buaya raksasa
Buaya raksasa

REPUBLIKA.CO.ID, MAPUTO -- Pemerintah Mozambik membunuh 13 buaya tahun lalu, dalam upaya untuk menghentikan apa yang mereka sebut "konflik Manusia-Hewan".

Radio Mozambik, Ahad, melaporkan operasi tersebut dilakukan setelah buaya membunuh 18 orang di Provinsi barat-laut, Tete, pada akhir tahun lalu.

Semua korban tewas di Mutarara, Cahora Bassa, Zumbo, Magie dan Moatize, ketika mereka sedang mengambil air di sungai di wilayah tersebut.

Operasi itu juga meliputi pengumpulan telur buaya di sepanjang tepi sungai Tete, termasuk Zambezi, tempat paling banyak manusia diserang buaya, kata Xinhua.

Di Permukiman Matundo, Tete, pemerintah akan membangun pagar, dengan menggunakan jaring hiu, di tempat lebih banyak kasus konflik Manusia-Hewan di Mozambik.

Di Tete saja, lebih dari 40 orang tewas, bukan hanya oleh buaya, tapi juga karena diserang singa, gajah dan macan tutup, kata pemerintah.

Pemerintah Mozambik mengatakan prihatin dengan fenomena itu, yang telah meningkat setiap tahun.

Provinsi Zambezia di bagian tengah negeri tersebut dan wilayah Cabo Delgado serta Niassa di bagian utara juga menghadapi korban tewas akibat serangan hewan buas.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement