REPUBLIKA.CO.ID, Upaya penataan kawasan agar terlihat lebih indah dan bersih terus dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Kali ini, dalam upaya menata kawasan Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo membagikan puluhan gerobak serta kios bagi para pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan di sekitar masjid tersebut. Langkah ini juga sebagai salah satu langkah penataan PKL di ibu kota.
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengatakan, kegiatan ini merupakan program corporate social responsibility (CSR) Bank DKI. Melalui program seperti ini, Jokowi berharap tidak akan ada lagi PKL yang berjualan di badan jalan hingga menimbulkan kesemrawutran. "Pokoknya jangan sampai ada lagi yang jualan di badan jalan," ujar Jokowi, usai menyerahkan bantuan gerobak dan kios kepada PKL di kawasan Masjid Sunda Kelapa, Menteng.
Dengan cara ini, kata Jokowi, dijamin tidak akan menimbulkan perlawanan dari para PKL. Terlebih, para pedagang diberikan gerobak maupun kios baru secara cuma-cuma. "Tidak ada keluhan. Mau mengeluh gimana lagi, kan diberi gerobak, tempat duduk, meja serta tenda," kata Jokowi.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta, Ratnaningsih menyatakan, pemberian gerobak diberikan kepada 28 pedagang. Selain itu, kata Ratna, pihaknya juga menyerahkan kios baru bagi delapan pedagang lainnya di kawasan tersebut. "Tidak ada syarat khusus untuk mendapatkan gerobak ini, tapi memang khusus untuk pedagang yang sudah berjualan di lokasi tersebut," kata Ratna.
Ditegaskan Ratna, tidak ada penambahan PKL yang diberikan bantuan. Jadi, jumlah PKL yang diberikan bantuan sudah sesuai dengan informasi yang disampaikan oleh para pedagang di kawasan tersebut.
Agar tak menyebabkan kemacetan, tambah Ratna, keberadaan gerobak-gerobak itu akan disusun secara pararel di depan Masjid Sunda Kelapa. Para PKL juga dilarang keras memperjualbelikan gerobak tersebut.
Selain di depan Masjid Sunda Kelapa, setidaknya ada 23 titik lainnya yang akan ditata, seperti di Taman Fatahillah, Jakarta Barat. Pihaknya pun akan melibatkan perusahaan swasta, BUMN, dan BUMD lainnya untuk bergabung.
Selain mendapatkan gerobak dan kios, para pedagang juga diberikan fasilitas pembuatan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) secara gratis. "Mereka juga mendapatkan fasilitas pemberian SIUP gratis hari ini," tandasnya.
Salah seorang pedagang, Mulyadi (24) mengaku senang dengan pemberian gerobak tersebut. Terlebih, ia dan rekan-rekannya juga mendapatkan pelayanan SIUP gratis. Sehingga para pedagang bisa mengajukan pinjaman kepada bank maupun koperasi. "Kami berterima kasih kepada Pak Jokowi yang telah memfasilitasi agar kami memperoleh kemudahan dalam menjalankan usaha," kata pedagang dim sum ini.
Adapun gerobak yang dibagikan, berukuran lebih besar dari gerobak biasanya, karena dilengkapi juga dengan kursi dan meja. Ornamen khas Betawi pun menghiasi tampilah desain gerobak tersebut. Di atap gerobak terdapat gigi balang, yang merupakan salah satu ciri khas ornamen Betawi.