REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Bima Arya Sugiarto menyambut baik nomor urut 8 (delapan) yang didapat partainya dalam proses pengundian nomor urut peserta Pemilu 2014, Senin (14/1). Baginya nomor delapan memang paling cocok untuk PAN.
Nomor delapan yang terdengar berima dengan nama PAN dianggap mempermudah ingatan pemilih. Bima pun melihat hal itu sebagai sesuatu yang menguntungkan pada saat kampanye dan pemilihan.
"Nomor urut itu sebenarnya tidak perlu dipersepsikan 'macam-macam' karena pada dasarnya nomor itu hanya alat bantu dalam pemilu. Intinya nomor urut itu kan untuk memudahkan, dan yang paling mudah untuk PAN ya nomor delapan," katanya di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta, Senin (14/1).
Selanjutnya, dia mengatakan PAN akan segera menyusun daftar calon anggota legislatif (caleg) dan mengadakan rapat kerja pada Februari untuk merancang strategi-strategi pada Pemilu 2014.
"Kami akan fokus menyusun daftar caleg karena ada 30 persen jatah kuota untuk pendatang baru. Selain itu, pada rapat kerja kami akan membahas soal capres (calon presiden-red) dan komposisi legislatif, serta mengumumkan tokoh-tokoh yang bergabung dengan kami," jelasnya.
Dia mengaku bahwa PAN telah mengajak beberapa partai politik yang tidak lulus hasil verifikasi KPU untuk bergabung, tetapi belum ada parpol yang sudah benar-benar menyatakan akan bergabung.
"Kami sudah melakukan pembicaraan dengan sekitar tiga atau empat parpol. Tetapi mereka masih belum menyatakan diri untuk bergabung," ujarnya.