REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Satu lagi longsor yang terjadi di bantaran sungai Ciliwung di Baranang Siang, Bogor, Selasa (15/1) pagi. Bantaran sungai yang telah diturab ini mengalami longsor sepanjang sekitar 30 meter di Desa Babakan Peundey RT 3 RW 12, Kecamatan Bogor Timur.
Petugas kelurahan Baranang Siang, Hasan Irawan Zakaria, yang ditemui di lokasi kejadian mengatakan longsoran terjadi karena bagian paling dasar turab sudah terkikis. ''Jadi bagian bawah itu sudah membentuk 'legokan' (cekungan ke dalam) karena terus terkikis arus,'' ujar dia.
Akibatnya, bantaran sungai pun ambles dengan satu pos ronda, dua warung, dan turab yang akhirnya terbawa arus Ciliwung. Pemilik warung, Ujang mengatakan amblesnya bantaran sungai terjadi sekitar pukul 08.00 WIB.
Menurutnya, saat itu arus Ciliwung sedang deras, karena hujan yang tak henti-hentinya sejak semalam. Dipastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, karena ketika amblas penghuni tidak tepat di atas lokasi.
Anggota Komisi A DPRD Kota Bogor, Agus Sulaksana, mengatakan upaya yang harus dilakukan selanjutnya adalah menurab lagi secara permanen. Menurutnya, masyarakat di bantaran sungai tidak ingin di relokasi karena faktor sosial dan ekonomi.
Agus mengatakan kemungkinan yang akan dilakukan adalah menurab lagi dengan lebih kuat dan permanen hingga dasar sungai. Hal tersebut diamini oleh petugas dari Dinas Bina Marga.
Hasan mengatakan hal yang sama. Kejadian pertama terjadi sekitar 2011 di mana empat bangunan terkena, setelah itu turab diperbaiki namun kemudian ambles kembali. ''Saat itu menggunakan dana APBD pemerintah namun ambles lagi,'' kata dia. Ia menilai, hal ini terjadi karena penyempitan sungai dan pelanggaran pembangunan di bantaran sungai yang seharusnya 12 meter dari bibir sungai tidak dibangun pemukiman.
Pantauan di lokasi amblesnya turab bantaran Ciliwung, longsor terjadi di daerah pemukiman padat penduduk. Rumah warga berjajar disepanjang sungai dengan ketinggian sekitar 20 meter dari dasar sungai dan lebar sekitar 10 meter.
Terdapat satu jembatan tepat disamping lokasi ambles yang menghubungkan Bogor Timur dan Bogor Barat. Sementara, sepanjang bantaran sungai telah di turab.