Selasa 15 Jan 2013 16:35 WIB

KH Ahmad Badawi, Penasihat Dua Presiden (1)

Rep: Mohammad Akbar/ Red: Chairul Akhmad
KH Ahmad Badawi.
Foto: muhammadiyah.or.id
KH Ahmad Badawi.

REPUBLIKA.CO.ID, Politik dan agama rasanya menjadi dua hal yang tak bisa dilepaskan dari sosok KH Ahmad Badawi.

Walau begitu, bukan berarti kiai yang satu ini merupakan tipe orang yang suka ‘menjual’ agama untuk meraih kedudukan politik.

Sekali lagi, ia bukanlah sosok semacam itu! Hal inilah kiranya yang perlu diteladani oleh para politikus masa sekarang.

Kiai Badawi lahir di Kampung Kauman, Yogyakarta, pada 5 Februari 1902. Ia merupakan putra dari pasangan KH Muhammad Fakih dan Nyai Hj Sitti Habibah.

Kedua orang tuanya adalah warga Muhammadiyah. Bahkan, Sitti Habibah merupakan adik kandung dari pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan.

Seperti kebanyakan tokoh masa prakemerdekaan, ia juga turut berperan dalam perjuangan kemerdekaan. Tercatat ia pernah menjadi Angkatan Perang Sabil (APS). Saat terjadinya agresi militer Belanda kedua, ia ditugaskan sebagai imam II APS untuk Daerah Istimewa Yogyakarta.

Ia juga pernah menjadi anggota Laskar Rakyat Mataram atas instruksi Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan bergabung di Batalyon Pati serta Resimen Wiroto, MPP Gedongan.

Setelah Indonesia merdeka, Badawi mengawali karier politiknya. Ia bergabung dengan Partai Masyumi. Pada 1950, namanya dikukuhkan sebagai wakil ketua Majelis Syuro Masyumi di Yogyakarta. Di partai ini, ia tidak banyak memainkan peran penting karena partai ini kemudian dibubarkan.

Tak lagi berkecimpung dengan Masyumi, Kiai Badawi memfokuskan diri untuk mensyiarkan agama lewat Muhammadiyah. Ia sempat mengabdikan di ri sebagai guru di madrasah milik Muhammadiyah.

Namun, sikap istiqamahnya di bidang tabligh membuatnya diberi amanah sebagai ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Peran itu ia pegang pada 1933. Seiring waktu berjalan, amanah yang diberikan kepadanya terus bertambah.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement