REPUBLIKA.CO.ID, Satu bom yang ditujukan ke konvoi rombongan Menteri Keuangan Irak, Rafei Al-Essawi, meledak di tepi jalan antara Kota Fallujah dan Abu Ghraib Irak Ahad (13/1) kemarin.
Dalam laporan Alarabiya, Selasa (15/1), Menteri Keuangan tersebut luput dari upaya pembunuhan terhadap dirinya itu. Sementara sumber lain, Aljazirah melaporkan, penyerangan bom tersebut melukai sedikitnya dua pengawal keamanan.
Ancaman pembunuhan terhadap Essawi terus meningkat setelah sepuluh pengawalnya ditangkap bulan lalu atas tuduhan terorisme. Menanggapi teror dan serangan terhadap dirinya, Essawi menuntut Perdana Menteri Irak, Nuri Al-Maliki mengundurkan diri karena ia klaim Al-Maliki adalah dalang dibalik teror terhadap dirinya.
"Perdana Menteri harus segera mengundurkan diri, karena ia tidak bertindak sebagaimana layaknya seorang negarawan," ungkap Essawi dalam konferensi persnya. Konferensi yang berlangsung Senin (15/1) dihadiri ketua parlemen Irak, Osama Al-Nujaifi dan Wakil Perdana Menteri Irak, Saleh Al-Mutlak.
Lebih lanjut Essawi juga mengisahkan beberapa upaya pembunuhan yang ditargetkan kepada dirinya. Essawi juga mengisahkan satu unit pasukan keamanan pernah menggerebek rumahnya dan menangkap beberapa orang pengawalnya tanpa ada perintah resmi penangkapan.