REPUBLIKA.CO.ID,MISSOURI--Meski pemerintah Amerika tengah gencar membahas rancangan undang-undang pengetatan persenjataan rupanya kasus penembakan terus terjadi. Seorang pria bersenjata menyerang sekolah bisnis di pinggiran kota St Louis di negara bagian Missouri, Amerika Serikat. Dia menembak seorang pegawai sekolah sebelum menembak dirinya sendiri.
Kepala Polisi St Louis, Sam Dotson mengatakan, insiden penembakan tersebut terjadi pada Selasa (15/1), pukul 14.00 waktu setempat. Penembakan terjadi di Institut Bisnis dan Seni Kota St Louis.
Menurut Dotson, pegawai sekolah yang tertembak merupakan laki-laki berusia sekitar 40 tahun. Dia ditembak saat berada di kantornya. Pelaku penembakan diperkirakan berusia 20 tahun. Dia merupakan siswa paruh waktu selama empat tahun terakhir.
Kedua laki-laki itu kemudian dirawat di rumah sakit karena luka-luka yang dideritanya. Namun Dotson tidak mengetahui tingkat keseriusan luka yang diderita keduanya. Sejauh ini belum ada informasi motif penembakan tersebut.
Insiden penembakan terus terulang di AS. Pada 14 Desember 2012, seorang pria bersenjata menembak siswa SD Sandy Hook dan menewaskan 20 siswa dan enam dewasa lainnya. Pelaku penembakan, Adam Lanza dilaporkan menderita gangguan jiwa. Dia juga penyuka game tembak-tembakan.
Setiap tahun, lebih dari 30 ribu orang di AS ditembak dan dibunuh di AS. Rata-rata ada 87 kematian karena senjata tiap hari di AS. Sementara jumlah orang terluka karena senjata mencapai 183 orang per hari. Pada 2012 tahun lalu, penjualan di AS memecahkan rekor tertinggi. Sekitar 4,5 juta senjata dijual per tahun di AS.