REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Taruna Siaga Bencana Kota Bekasi, Jawa Barat, mengimbau warga untuk tetap waspada menghadapi ancaman banjir yang diprediksi akan berlangsung hingga penghujung Februari 2013.
"Imbauan itu adalah hasil rapat kerja kami bersama para pengurus Tagana se Jawa Barat di Bandung, Selasa (15/1)," ujar Ketua Tagana Kota Bekasi, Engkus Kustara, di Bekasi, Rabu (16/1).
Menurut dia, prediksi banjir itu dilatarbelakangi informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyatakan curah hujan yang tinggi masih akan terus berlangsung hingga Februari 2013.
Sejumlah daerah yang dianggap paling parah mengalami banjir, kata dia, berada di kawasan Perumnas 3, Bekasi Timur, Sepanjangjaya, Bekasi Selatan. "Ketinggian air di lokasi itu bisa mencapai 1,5 meter dan huniannya sebanyak 5.000 lebih warga," katanya.
Hal senada diungkapkan Petugas Bendung Kali Bekasi di Jalan Mayor Hasibuan, Bekasi Selatan, Eko Agus Riono. "Akibat meningkatnya kiriman air dari Kali Cikeas dan Kali Cileungsi, bendungan Kali Bekasi statusnya saat ini masih siaga II," katanya.
Menurut dia, air dari Cileungsi dan Cikeas sampai di Bekasi membutuhkan waktu sekitar empat jam."Bendungan Bekasi sudah membuka tiga pintu air untuk mengantisipasi air meluber ke wilayah perumahan di sepanjang Kali Bekasi," katanya.
Data di Kantor Bendungan Kali Bekasi menyebutkan, ketinggian air secara perlahan akan normal karena dibukanya tiga pintu. Ketinggian permukaan air saat ini 18,94 meter.