Kamis 17 Jan 2013 18:21 WIB

Melawan Dingin untuk Pengungsi

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Mansyur Faqih
Membantu evakuasi korban banjir (Ilustrasi)
Membantu evakuasi korban banjir (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Rokok terus mengepul dari jepitan jarinya. Ini dilakukan Joko (40 tahun) untuk sedikit membantu menghangatkan badan dari dinginnya luapan air banjir.

Baju yang melekat di badan pun sudah kuyup. Ini lantaran berjibaku menerjang hujan dan membelah air untuk membantu para pengungsi korban banjir di Kelurahan Rawabuaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat 

"Mau ganti baju saja saya tidak sempat," ujar warga RT03/01 Kelurahan Rawabuaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat tersebut, Kamis (17/1).

Sudah sejak Rabu (16/1) malam dia tidak sempat tidur. Banyaknya anak-anak dan orang tua yang terjebak banjir terus memaksanya untuk tidak beristirahat dan memberikan bantuan. Termasuk menyediakan sarapan bagi para korban.

Joko menjadi seksi repot di dapur umum dan bertanggung jawab atas 300-an orang pengungsi. Makanya, ketika bantuan datang dari PMI, Joko langsung bekerja cepat dan membagikan makanan. 

Ia pun harus melihat persediaan makanan setiap jam. Apalagi, bukannya berkurang, jumlah pengungsi malah semakin bertambah.

Tak hanya itu, ia juga harus membagi pikiran untuk kebutuhan makan istri dan anaknya yang berusia satu tahun. Meski pun begitu, ia tidak mengeluh.  

Memang, hampir tak ada waktu istirahat buat Joko. Ini lantaran dia juga harus mondar-mandir mengantar dan mengecek orang yang sakit. Tak lagi dipikirkan harta bendanya yang hilang atau rusak. 

Tak adanya aparat kepolisian di Jalan Rawabuaya, memaksanya untuk membantu mengatur jalan lalu lintas. 

"Banyak truk tronton yang lewat, saya takut nabrak anak kecil. Mudah-mudahan banjir cepat surut, biar semua bisa normal lagi," harap dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement