REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebanyak 3.000 pengungsi di wilayah Kampung Melayu, Jakarta Timur masih membutuhkan uluran tangan dari donatur. Mereka masih membutuhkan makanan, minuman, pampers, dan toilet bersih.
Lurah Kampung Melayu Bambang Pangestu mengatakan, kebutuhan para pengungsi khususnya untuk anak-anak seperti biskuit dan pampers masih kurang. ‘’Sumbangan pakaian pun dibutuhkan,’’ katanya kepada Republika, Jumat (18/1) pagi.
Perbandingan toilet bersih dengan pengungsi, kata Bambang, tidak sesuai. Sedikitnya menurut data terdapat 3000 pengungsi, namun jumlah toilet bersih hanya ada sekitar 30.
Hitungan kasar, ujar dia, satu toilet digunakan oleh 1000 orang, namun itu berbeda dengan realitasnya. Warga akhirnya menggunakan kamar mandi di masjid, sekolah, dan rumah-rumah yang tidak terendam banjir. ‘’Akibatnya WC selalu penuh 24 jam,’’ ujar dia.
Keadaan terkini, banjir di Kampung Pulo, masih sama seperti kemarin. Hingga hari ke empat pengungsian ini, belum diketahui hingga kapan banjir akan surut dan warga bisa kembali ke rumah masing-masing.