Jumat 18 Jan 2013 09:10 WIB

Pengungsi Kampung Melayu Butuh Toilet Bersih

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Fernan Rahadi
 Warga melintasi banjir yang menggenangi kawasan Kampung Melayu Kecil 1, Poncol, Bukit Duri, Jakarta Selatan,Senin (22/10).   (Agung Fatma Putra)
Warga melintasi banjir yang menggenangi kawasan Kampung Melayu Kecil 1, Poncol, Bukit Duri, Jakarta Selatan,Senin (22/10). (Agung Fatma Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebanyak 3.000 pengungsi di wilayah Kampung Melayu, Jakarta Timur masih membutuhkan uluran tangan dari donatur. Mereka masih membutuhkan makanan, minuman, pampers, dan toilet bersih.

 

Lurah Kampung Melayu Bambang Pangestu mengatakan, kebutuhan para pengungsi khususnya untuk anak-anak seperti biskuit dan pampers masih kurang. ‘’Sumbangan pakaian pun dibutuhkan,’’ katanya kepada Republika, Jumat (18/1) pagi.

 

Perbandingan toilet bersih dengan pengungsi, kata Bambang, tidak sesuai. Sedikitnya menurut data terdapat 3000 pengungsi, namun jumlah toilet bersih hanya ada sekitar 30.

 

Hitungan kasar, ujar dia, satu toilet digunakan oleh 1000 orang, namun itu berbeda dengan realitasnya. Warga akhirnya menggunakan kamar mandi di masjid, sekolah, dan rumah-rumah yang tidak terendam banjir. ‘’Akibatnya WC selalu penuh 24 jam,’’ ujar dia.

 

Keadaan terkini, banjir di Kampung Pulo, masih sama seperti kemarin. Hingga hari ke empat pengungsian ini, belum diketahui hingga kapan banjir akan surut dan warga bisa kembali ke rumah masing-masing.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement