Jumat 18 Jan 2013 21:49 WIB

Ini Kejanggalan Perilaku Seks Ayah Ri

Rep: Alicia Saqina. / Red: A.Syalaby Ichsan
Kekerasan anak
Foto: myhealing.wordpress.com
Kekerasan anak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tersangka pelaku pencabulan terhadap bocah Ri (11 tahun) berinisial S merupakan ayah kandung Ri.

Sejak lama, perilaku seks S memang sudah janggal. Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya Komisaris Besar Toni Harmanto mengungkapkan, perilaku seksual S bila sedang bersetubuh dengan istrinya  aneh.

Menurutnya, S berhubungan seks dengan isteri pertamanya ratusan kali dengan cara anal (lewat belakang). "Ini dilakukan bersama istri pertama, perkawinan S selama 10 tahun.''

Akan tetapi, perilaku S tersebut gagal dilakukan dengan isteri keduanya berinisial A. Isterinya yang sudah monopause itu tidak merespons dengan baik kehendak S. "Dan istri mengatakan, merasa kesakitan,'' kata dia.

S pun ternyata memiliki penyakit kelamin. Oleh karena itu, hasil pemeriksaan dari dokter forensik menyatakan Ri terkena penyakit sejenis. Bocah kelas 5 SD tersebut mengalami infeksi pada alat kelamin dan alat pembuangan korban. Juga, terdapat luka yang disebabkan tindak kekerasan oleh benda tumpul.

RI (11 tahun) bocah kelas lima SD yang diduga merupakan korban tindak pelecehan seksual, meninggal dunia. Bocah perempuan kelas lima SD ini menghembuskan nafas terakhirnya, pada Ahad (6/1), di Rumah Sakit Umum Persahabatan, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement