Sabtu 19 Jan 2013 14:07 WIB

'Pindah Ibu Kota, Bukan Solusi untuk Jakarta'

Red: Heri Ruslan
Rusli Halim Fadli, ketua umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Penegak Amanat Reformasi Rakyat (PARRA)
Foto: dok
Rusli Halim Fadli, ketua umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Penegak Amanat Reformasi Rakyat (PARRA)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wacana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta menuai pro dan kontra. Ketua Umum DPP Penegak Amanat Reformasi Rakyat (PARRA) Indonesia, Rusli Halim Fadli menilai pemindahan ibu kota bukan solusi untuk Jakarta.

''Saat Jakarta tertimpa bencana banjir seperti saat ini wacana itu muncul kembali dan seolah menjadi jawaban tunggal untuk masalah banjir,'' ujar Rusli kepada Republika Online, Sabtu (19/1).

Menurut dia, persoalan banjir dan macet adalah persoalan manajerial dan kepemimpinan, bukan semata persoalan geografis.

''Dengan APBD yang sangat besar Pemprov Jakarta semestinya lebih berani untuk mengalokasikan anggarannya pada sektor infrastruktur,'' ungkap mantan ketua umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah itu.