REPUBLIKA.CO.ID, Seorang laki-laki paru baya menangis terisak di samping kendaraan besar roda empat bermuatan pasir. Truk itu terguling di Dusun Ringin Sari, Tamanmartani, Kalasan, Sleman.
Hiruk-pikuk puluhan warga yang sibuk menyaksikan evakuasi truk itu, tidak menganggu irama kesedihannya. Salikin (53 tahun), warga Polodadi, Grobokan, terlihat pasrah dengan mata merahnya yang sembab begitu tahu kondisi truknya terposok pada Jumat (18/1).
Tangisan itu bukan karena kecelakaan yang menimpanya. Tapi untuk isteri tercinta yang ada dibalik bongkahan mobil pasir tersebut. Tanpa sengaja, truk itu terguling dan menewaskan sang isteri, Sunarti (43).
Musibah di Jalan Alternatif Prambanan - Magelang, terjadi begitu cepat. Pada pukul 16.30 WIB, Salikin yang berprofesi sebagai supir truk itu menghentikan kendaraanya. Dia hendak sekadar istirahat setelah kelelahan mondar-mandir mengangkut pasir.
Sadar suaminya kelelahan, Sunarti yang saat itu menemaninya sebagai kernet truk pun turun untuk membantu Salikin. Dia memarkirkan truk untuk sampai di tempat yang tepat. Aba-aba parkir dimulai. Hanya, tanah di pinggiran jalan ternyata longsor.
Truk yang dikemudikan Salikin terpelosok. Hingga mobil bermuatan pasir yang tengah dikendarai Salikin itu menimpa Sunarti. "Semua terjadi begitu cepat," kata seorang saksi mata di lokasi kejadian, Agus Marwoto (27).
Menurutnya, tanah yang berada di sisi kanan truk memang terpantau lembab dan becek karena baru saja terguyur hujan. Terlebih, muatan pasir yang diangkut oleh truk tergolong berat.
Sehingga, tanah tersebut tidak mampu menahan beban yang ada. Truk pun terguling ke arah kanan, dimana Sunarti tengah berdiri sambil berteriak.
"Saya langsung berteriak meminta pertolongan warga," ucapnya.
Sayangnya, ketika dilakukan evakuasi oleh warga dan pihak kepolisian, kondisi Sunarti sudah tidak lagi tertolong. Isteri pengemudi truk itu tewas seketika dengan luka parah di bagian kepalanya.
Kepala Bidang Humas, Kepolisian Sektor (Polsek) Kalasan, IPTU Ngadiyem mengatakan, setelah kejadian, korban sempat dilarikan ke rumah sakit Bayangkara Kalasan. Namun, karena mengalami luka yang parah, nyawanya tidak lagi bisa diselamatkan.
"Rencananya malam ini, korban meninggal tersebut, akan kami bawa ke rumah duka," ungkapnya.
Kemudian, kini pihaknya akan menahan supir truk untuk dimintai keterangan. Pasalnya, dari keterangan beberapa saksi, perisitwa tersebut murni dianggap kecelakaan.