Kamis 24 Jan 2013 07:00 WIB

Mengenal Kampung Inggris di Barito Kuala Kalsel

Suasana Kampung Inggris di daerah transmigran
Foto: ist
Suasana Kampung Inggris di daerah transmigran

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Jauh di luar pulau Jawa, terdapat sebuah kampung transmigrasi bernama Desa Karang Indah. Terletak di Kecamatan Madastana, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Kampung ini menarik, karena anak-anak transmigran  yang tinggal disana semangat belajar bahasa Inggris.

Di kampung ini, memang terdapat aktivitas kursus Bahasa Inggris yang dipadukan dengan keunikan alam. Kampung ini mirip seperti kampung 'Bhineka Tunggal Ika', Semua kegiatan dilaksanakan secara bersama, gotong royong dengan swadaya masyarakat.

Kampung Inggris ini merupakan rintisan desa dari kawasan transmigrasi sehingga disebut juga dengan Kampung Inggris Transmigrasi. Kegiatan kursus Bahasa Inggris di kampung ini sudah dirintis sejak Oktober 2012, bahkan "soft launching" secara formal dilakukan awal November 2012. Para penduduknya yang merupakan transmigran berprofesi sebagai petani. Pekerjaan mereka sehari-hari adalah budidaya komoditas Jeruk Siam.

Bagaimana mereka belajar bahasa Inggris di saat kegiatan mereka sehari-hari? rupanya, di kampung ini, terdapat 4 (empat) kelompok lokasi rumah penduduk yang disediakan secara sukarela. Kegiatan belajar ini dilaksanakan dengan fasilitas yang sederhana yaitu duduk bersama (lesehan) di teras rumah atau outdoor dilengkapi hanya dengan sebuah white board. Namun demikian anak-anak transmigran tetap semangat belajar, karena didukung dengan metode belajar yang santai, menyenangkan namun tetap serius.  

Jumlah peserta secara keseluruhan saat ini sebanyak 95 siswa; terdiri atas 70 siswa setingkat SD (y1-6) dan 25 siswa setingkat SMP (y9-12), yang seluruhnya merupakan anak transmigran yang berasal dari Desa Karang Indah dan Desa Karang Bunga.

Adapun sistematika pelaksanaannya adalah; coachs atau pelatih (2 orang) yang berasal dari lulusan BEC Pare Kediri Jawa Timur. Kedua orang ini bertugas sebagai pelatih dan memberi arahan kepada para tutor dalam melaksanakan kegiatan. Saat ini terdapat 4 (empat) orang tutor dengan kualifikasi lulusan S1 bahasa Inggeris. Dalam pelaksanaannya di lapangan para tutor didampingi oleh pendamping. Terdapat 20 (dua puluh) orang pendamping dan mereka pada umumnya adalah anak-anak SMA dari masyarakat sekitar. Yang menarik lagi, sampai saat ini para tutor dan pendamping bekerja secara volunteer tanpa digaji. Tak heran, jika Anda berkunjung ke kampung ini, beberapa anak transmigran sudah cas cis cus berbahasa Inggris.

Sebenarnya, terwujudnya Kampung Inggris Transmigrasi di Desa Karang Indah ini mempunyai arti yang strategis bagi masyarakat baik secara lokal maupun nasional. Apalagi kalau ini kemudian menjadi standardisasi pengajaran untuk daerah-daerah transmigrasi lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan adanya kampung Inggris transmigrasi di Desa Karang Indah ini membuktikan bahwa anak transmigran bukan anak tertinggal. (adv)

sumber : Kemenakertrans
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement