Kamis 24 Jan 2013 06:16 WIB

Begini Cara Barat Bikin Iran Sengsara

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Ramin Mehmanparast
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Ramin Mehmanparast

REPUBLIKA.CO.ID,  Juru bicara Departemen Luar Negeri Iran Ramin Mehmanparast mengecam Uni Eropa (UE) yang menargetkan sektor medis Iran melalui embargo sepihak yang terhadap Teheran dengan dalih program energi nuklirnya.

 

"Sayangnya, bertentangan dengan klaim hak asasi manusia oleh Uni Eropa, sanksi juga telah menargetkan sektor medis Iran," kata Mehmanparast seperti dikutip laman Irib,  Rabu (23/1) ketika menanggapi laporan terbaru Michael Mann, juru bicara Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton tentang embargo terhadap Iran.

 

"Uni Eropa mencegah ekspor obat-obatan ke Iran, bahkan termasuk obat-obatan sangat penting," tegas Mehmanparast.

 

"Uni Eropa tidak dapat menyangkal efek pasti dan tegas dari sanksi terhadap kehidupan dan kesehatan warga Iran, terutama ratusan pasien yang membutuhkan obat-obatan," kata diplomat senior Iran itu seperti dilansir kantor berita Irna.

 

Sanksi sepihak AS dan Uni Eropa terhadap Republik Islam telah menyebabkan kekurangan obat-obatan di Iran yang membahayakan kehidupan banyak pasien.

 

Otoritas kesehatan Iran mengatakan sanksi ilegal baru-baru ini, yang dipimpin oleh AS dan Uni Eropa mempersulit akses terhadap obat yang dibutuhkan untuk beberapa jenis penyakit.

 

"Kami sudah dihadapkan dengan beberapa masalah terkait obat-obatan dan peralatan medis ... Kami menangani beberapa pasien yang telah kehilangan obat yang dibutuhkan untuk transplantasi," kata Ali Jafari, seorang ahli bedah transplantasi, Oktober tahun lalu.

 

Banyak pasien, yang menderita penyakit seperti diabetes, gagal ginjal, hemofilia, multiple sclerosis, talasemia, dan leukemia, terpengaruh oleh sanksi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement