Kamis 24 Jan 2013 16:56 WIB

TNI Kesulitan Mendapatkan Penerbang

Rep: Heri Purwata / Red: M Irwan Ariefyanto
Interior pilot helikopter tempur. Bagian belakang ialah area navigator pilot yang lengkap dengan sistem persenjataan.
Foto: Business Insider/Robert Johnson
Interior pilot helikopter tempur. Bagian belakang ialah area navigator pilot yang lengkap dengan sistem persenjataan.

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Sebanyak 17 calon penerbang TNI yang mengikuti tes terakhir, gugur satu orang. Sehingga sidang panitia penentu terakhir (Pantukhir) di Wing Pendidikan (Wingdik) Lanud Adi Sutjipto, Rabu (23/1), hanya meloloskan 16 orang. Padahal TNI membutuhkan sebayak 25 penerbang.  

Sidang Pantukhir dipimpin Asisten Personalia (Aspers) Panglima TNI, Marsda TNI Bambang Wahyudi yang diikuti penguji dari Mabes TNI, Mabes Angkatan Udara dan Mabes Angkatan Darat.

Menurut Bambang, peminat generasi muda untuk mengikuti seleksi sebagai calon penerbang TNI cukup tinggi. Pendaftaran yang dilakukan secara online terdaftar 369 orang, namun setelah diverifikasi tinggal 247 orang.

Kemudian mereka mengikuti seleksi daerah dan tinggal 60 orang yang ditetapkan untuk mengikuti seleksi tingkat pusat. Mereka terdiri 47 orang hasil seleksi daerah dan 13 orang mantan calon taruna. Akademi Militer, calon Kadet AAL, calon Karbol AAU.