REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Banjir merendam sebagian wilayah Kota Bandar Lampung pada Kamis (24/1) malam lalu. Namun, korban banjir belum juga melihat adanya bantuan atau posko dari pemerintah kota dan provinsi hingga Sabtu (26/1).
Bantuan berupa mie instan dan air mineral mulai berdatangan dari perseorangan, kelompok masyarakat dan organisasi partai politik (parpol). Bahkan, organisasi dan parpol tertentu telah membuka posko bencana di lokasi bencana.
Suhendar, salah seorang pengurus Karang Taruna Kelurahan Kelapa Tiga, mengatakan bantuan pemerintah kota Bandar Lampung dan pemerintah provinsi Lampung belum ada. "Yang ada hanya dari perseorangan dan partai," katanya.
Ia mengatakan kawasan Way (Sungai) Awi, Kelurahan Kelapa Tiga, terdapat 50 rumah terendam air. Dua rumah hanyut dihantam banjir.
Posko banjir saat ini sudah berdiri untuk menampung dan menyalurkan bantuan kepada korban banjir, misalnya mi instan dan air mineral. Kawasan pemukiman sepanjang Way Awi selalu menjadi langganan banjir bila hujan turun dengan intensitas tinggi.
"Kami masih waspada karena musim hujan masih berlangsung," ujarnya.