REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada 2013, Indonesia menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sebesar sembilan juta orang. Dari jumlah itu, sekitar 900 ribu hingga satu juta turis, ditargetkan berasal dari Cina.
Direktur Pencitraan Indonesia Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Esthy Reko Astuty mengatakan Negeri Panda itu adalah pasar potensial yang kini sedang serius digarap.
"Pertama kita telah memiliki jalur penerbangan langsung antara Indonesia dan China, seperti Garuda Indonesia yang menerbangi Beijing-Jakarta, Shanghai-Jakara dan Guangzhou-Jakarta. Kemarin kita juga ada penerbangan 'charter' dan lainnya," ujarnya, Sabtu (26/1).
Tak hanya itu, Kemenparekraf juga terus mendorong daerah-daerah untuk memajukan potensi wisatanya dengan memberikan gambaran tentang pasar yang akan disasar, dan membantu membuat paket promosi sesuai keinginan pasar tersebut.
"Misalnya, kita beri tahu pada daerah-daerah tentang potensi pasar Cina, apa yang digemari wisatawan Cina. Sehingga mereka bisa membuat paket yang sesuai antara potensi wisata yang dimiliki dengan keinginan turis asal Cina dimaksud, lalu kita bantu promosinya," tutur Esthy.