REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Puluhan suporter sepak bola Persebaya Surabaya (Bonek) mengiringi proses kremasi (pembakaran jenazah) pelatih Persebaya Divisi Utama (DU) Miroslav Janu di Krematorium Jala Pralaya Desa Gisik Cemandi, Kabupaten Sidoarjo, Senin (28/1).
Manager Persebaya DU, Bambang Pramukantoro mengatakan, pihak manajemen mengucapkan terima kasih kepada para suporter yang selama ini telah mendukung Persebaya.
"Kami mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya terhadap rekan-rekan yang turut serta dalam proses perabuan rekan kami," katanya, saat dikonfirmasi di Sidoarjo.
Ia mengemukakan, meskipun Pelatih Persebaya DU saat ini telah tiada pihaknya meminta kepada para suporter untuk tetap mendukung tim kesayangan orang Surabaya ini.
"Kami meminta kepada para suporter untuk senantiasa mendukung kami supaya bisa menang dalam setiap kali pertandingan," katanya.
Sementara itu, Mantan Asisten Manager Persela Lamongan, Abriadi M, mengaku sangat sedih atas kematian almarhum, karena selama ini almarhum dikenal dekat dengan manajemen dan juga para pemain.
"Kami merasa kehilangan, dan bagaimanapun juga sosok almarhum akan terus kami kenang dengan segala presatasi yang pernah diraihnya," katanya.
Menjelang prosesi pembakaran, terlebih dahulu dilakukan upacara penghormatan terakhir kepada almarhum.
Selain itu, juga dilakukan tabur bunga kepada jenazah oleh beberapa rekan almarhum seperti, pemain dan juga para suporter. Miroslav Janu meninggal dunia pada 24 Januari 2013 di Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya diduga akibat serangan jantung.