REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq, telah tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (30/1) pukul 23.58 WIB.
Penjemputan Luthfi Hasan Ishaaq untuk dilakukan pemeriksaan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap daging impor dan rencananya juga akan dilakukan konfrontir dengan tiga tersangka dan satu orang saksi yang masih dilakukan pemeriksaan di KPK.
Luthfi Hasan mengaku tidak mengetahui jika dirinya terlibat dalam kasus ini. Saat ditanyai perihal kasus tersebut, ia menyatakan bahwa penetapannya sebagai tersangka tiba-tiba dan tanpa adanya pemberitahuan dari KPK. Ia juga membantah jika dikabarkan dirinya kabur dari penangkapan tim KPK pada Selasa (29/1) malam.
"Tidak ada (kabur dari penangkapan), saya tidak tahu, tiba-tiba saja (jadi tersangka)," kata Luthfi Hasan Ishaaq kepada para wartawan di KPK, Jakarta, Kamis (31/1) dini hari.
Namun begitu, ia mengaku siap jika dilakukan pemeriksaan terkait kasus tersebut. Saat ditanya apakah ia siap juga jika penyidik KPK harus menahan dirinya usai pemeriksaan, ia hanya mengatakan agar didoakan. "Doakan saja tidak, doakan," ucapnya.