REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) mengatakan akan melakukan pemilihan presiden baru pada Mei. Harapannya agar dapat bangkit setelah hampir selama dua tahun diganggu tudingan penyuapan dan kelakuan buruk yang melibatkan bekas presiden Mohamed bin Hammam.
Pemimpin sementara AFC, Zhang Jilong, mengatakan bahwa organisasinya ini akan mengadakan kongres di Kuala Lumpur, tempat AFC bermarkas, pada Mei untuk memilih presiden baru.
Bin Hammam (63) dituding berusaha membeli suara pada pemilihan presiden FIFA 2011. Tudingan ketika ia menantang Sepp Blatter, presiden FIFA, yang posisinya sangat kuat. Bin Hammam dilarang terlibat dalam sepak bola.
Pebisnis asal Qatar ini secara resmi mengundurkan diri dari posisinya sebagai presiden AFC. Itu tidak lama setelah komite etik FIFA meluncurkan penyelidikan baru terhadap masalah korupsi yang melibatkan dirinya.
Zhang, yang berasal dari Cina, diperkirakan akan menjadi salah satu kandidat serius untuk menjadi presiden AFC. Ia mengatakan pendaftaran nominasi akan ditutup pada 3 Maret.
"Kami akan bekerja untuk membuat tahun 2013 layak dikenang untuk sepak bola Asia," kata Zhang.