Jumat 01 Feb 2013 16:44 WIB

Aher: Nasib 'Incumbent' Banyak Dipolitisasi

Rep: Arie Lukihardianti / Red: Citra Listya Rini
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan
Foto: Antara
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat saat ini, Ahmad Heryawan, yang mencalonkan diri menjadi calon gubernur (cagub) Jawa Barat periode 2013-2018 merasa berbagai permasalahan yang dituduhkan padanya banyak yang dipolitisasi. Namun, Aher -panggilan akrab Ahmad Heryawan- menyadari hal itu terjadi karena posisinya sebagai incumbent.  

"Dana desa semuanya politis urusannya. Ya, kan incumbent begitu nasibnya. Banyak dipolitisasi," kata Aher kepada wartawan di Bandung, Jumat (1/2). 

Menurut Aher, black campaign yang dituduhkan kepadanya sangatlah banyak. Mulai dari menerbitkan buku berjudul 'Dari sajadah ke haram jadah praktek politik Aher',  sampai diseminarkan. Namun, ia yakin black campaign itu tidak akan mempengaruhi Pilgub Jawa Barat nanti. Karena, ujar Aher, masyarakat Jabar sudah cerdas-cerdas jadi pengaruhnya sedikit sekali.

"Ya semua itu black campaign. Tapi, tidak akan terpengaruh dikit banget paling elite di pusatnya," ujar Aher.

Walau banyak black campaign yang dituduhkan padanya, Aher mengatakan, tetap meminta tim suksesnya untuk mengikuti proses Pilgub Jawa Barat secara bersih. Jadi, tidak perlu melakukan black campaign serupa pada cagub Jawa Barat lainnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement