REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Baru saja menjabat, Ketua Umum Partai Nasdem langsung menabuh genderang perang. Ia menyatakan siap bertarung kembali dengan kawan lamanya di Partai Golkar, Aburizal Bakrie (Ical).
Surya pernah berkompetisi dengan Ical saat merebutkan kursi Ketua Umum Partai Golkar. Hanya saja, saat itu bos media tersebut kalah dari Ical. Menjelang 2014, Partai Golkar pun secara resmi telah mengusung Ical sebagai calon presiden 2014. Artinya, bila Partai Nasdem akan menjadikan Surya sebagai capres, pertarungan jilid kedua akan kembali terjadi.
"Kalau hasil pileg tiga besar, tentu harus siap siapa pun lawannya," kata Surya di kantor Ormas Nasional Demokrat, Jumat (1/2).
Saat ini, kata Surya, agenda utama yaitu membuat agar Nasdem meraih tiga besar dalam pemilu legislatif. Jika itu tercapai, baru urusan pencapresan ditentukan.
Nasdem, kata dia, akan bekerja keras dan memperkuat konsolidasi partai. Mulai dari memperbaiki infrastruktur hingga menjaga kepercayaan dan opini masyarakat.
Ia pun mengaku tetap optimis. Meski pun baru saja pecah kongsi dengan Hary Tanoesudibjo dan ditinggal ribuan kader.
Dia bahkan mengklaim, hampir 70 orang mendaftar sebagai kader Nasdem setiap harinya.