REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Dua gol yang diciptakan Boas Salosa pada menit kedua dan 88 mengubur ambisi Persela Lamongan meraih poin di dua laga tandang Papua.
Gol pertama top skor Liga Super Indonesia 2011 itu melalui tendangan penalti di menit kedua, setelah Wasit Oky Dwi Putra yang memimpin pertandingan langsung menghadiahkan tendangan penalti akibat pemain belakang Persela Lamongan, Han Sang Min menyentuh bola di kotak terlarang hasil tendangan keras Zah Rahan Krangar.
Boas Salosa yang ditunjuk sebagai penendang berhasil memperdayai Khoirul Huda. Skor 1-0 untuk Persipura, di ikuti gemuruh 20.000 persipura mania yang memadati Stadion Mandala Jayapura.
Gol tersebut, tidak menurunkan intensitas serangan anak asuh Jacksen F Thiago terhadap pertahanan Persela Lamongan sehingga membuat anak-nak Laskar Joko Tingkir kesulitan mengembangkan permainan.
Perlawanan Persela baru terlihat pada menit ke-15 melalui kaki Inkyu On yeng menendang keras bola ke arah gawan namun masih melenceng keatas misatar gawang.
Kemuddian tendangan bebas Gustavo Lopes pada menit 36 yang sempat membuat kemelut di depan gawang Persipura, tidak berhasil dimanfaatkan oleh Mario Costas dan kawan-kawan.
Hingga perpanjangan waktu dua menit di babak pertama, kedua tim sama-sama tidak berhasil menambah gol. Tuan rumah masih unggul 1-0 untuk tim tamu.
Pada menit-menit awal babak kedua, dua tim itu terlihat bermain sangat berhati-hati. Akan tapi, memasuki menit 51, kedua tim sama-sama saling serang. Sundulan Patrick Wanggai yang memanfaatkan umpan lambung silang di depan gawang Persela Lamongan masih aman dipelukan Khoirul Huda.
Namun memasuki menit 53, tendangan menyusur tanah dan terukur Boas Salossa masih membentur mistar gawang Persela Lamongan membuat penonton menarik nafas panjang. Papan skor tidak berubah, 1-0 masih untuk Persipura.
Pada menit 57, Arifiki Eka Putra ditarik keluar karena cedera, dan digantikan oleh Dedi Indra. Pada menit 62, Samsul Arif ditarik keluar digantikan oleh Zaenal Arifin. Rupanya pelatih Persela Gomes de Olivera ingin menambah daya gedor pasukanya.
Untuk mengantisipasi hal itu, pelatih Persipura Jacksen F Thiago juga melakukan tiga kali pergantian pemain yakni, menit 64, 67, dan 74 dengan memasukan Lukas Mandowen menarik Patrick Wanggai, kemudian menarik Yustinus Pae memasukan Yohanis Tjoe, dan menarik Gerard Pangkali memasukan Ferdinando Pahabol.
Dengan adanya pergantian itu, permaianan tim kebanggaan warga Jayapura dan Papua itu terlihat lebih berkembang.
Pada menit 88, Boas Salossa berhasil mencatatkan namanya di papan skor. Kedudukan 2-0 untuk tuan rumah. Tribun yang diisi Persipuramania terlihat senang.
Pada babak kedua itu, Persela Lamongan tidak banyak memberikan perlawanan hanya sedikit peluang yang tercipta melalui serangan balik.
Usai laga tersebut, asisten pelatih Persela Didik Ludianto mengatakan, dirinya bersama Pelatih akan melakukan evaluasi terhadap dua kekalahan tandang itu.
"Dua kekalahan serta sama-sama tercipta dimenit awal akan menjadi catatan penting tim kedepan, terutama menghadapi dua tim Papua selanjutnya yaitu menghadapi Persiram dan Persidapon Dafonsoro," katanya.
Dia mengaku, gol pertama yang dibuat Boas Salosa membuat semangat bermain tim menurun, Namun memasuki babk kedua kembali pada strategi yang diinginkan pelatih.
"Kita kecolongan di menit awal, itu membuat pemain kaget sehingga sulit berkembang, tapi pada babak kedua permainan kembali pada pola yang diinginkan,"katanya.
Pelatih Persipura Jayapura Jacksen F Tiago meyebutkan pemain-pemain Persipura saat ini terus menunjukkan kemajuan dan optimis semakin baik kedepan.
"Apapuan hasilnya kami tentunya akan melakukan evaluasi guna menghadapi pertandingan selanjutnya," kata Jacksen.