REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Kepala Komisi Hubungan Masyarakat Negara Bagian New South Wales (NSW), Stepan Kerkyasharian mengaku prihatin terhadap rencana kedatangan politikus anti-Islam Belanda, Geert Wilders ke Australia.
"Kami tidak ingin sejumlah pihak memanfaatkan kesempatan untuk melampiaskan tujuan mereka sendiri melalui kedatangan orang asing," kata dia seperti dikutip The Canberra Times, Senin (4/2).
Tahun lalu, Wilders sempat mengutarakan niat untuk mengunjungi Australia. Namun, karena berbagai alasan ia putuskan untuk menundanya.
Pemerintah Australia melalui Kementerian Imigrasi memutuskan tidak mencekal Wilders. "Saya punya pandangan lain, saya pikir kalau menolak visanya akan membuatnya jadi pahlawan. Jadi, alangkah lebih baik bila mempersilakan dia datang," kata Bowen seperti dikutip sbs.com.au.