REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Demokrat, Ramadhan Pohan, membantah kabar yang menyatakan Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), ingin menggulingkan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum.
Menurut Ramadhan, kabar itu hanya gosip. “Enggak, itu gosip. Mas Ibas enggak punya keinginan mengambil alih,” kata Ramadhan kepada wartawan di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (5/2).
Kabar desakan pengurus Dewan Pembina (wanbin) Partai Demokrat – seperti Syarif Hassan dan Jero Wacik – yang meminta Anas mundur tidak mewakili pandangan Ibas. Ramadhan juga meluruskan, pernyataan Jero dan Syarif tidak bertujuan melengserkan Anas. Menurut Ramadhan, keduanya hanya ingin menyelamatkan Partai Demokrat.
Terkait anjloknya elektabilitas Partai Demokrat, Ramadhan menilai bukan karena kesalahan satu dua orang kader partai. Dia berharap segera ada pembahasan menyeluruh mengenai nasib Partai Demokrat. “Menyangkut Mas Anas, beliau belum bersalah. Belum Terpidana dan belum tersangka,” katanya.
Ramadhan berharap KPK bisa bekerja objektif terkait posisi Anas dalam kasus Hambalang. Jika memang Anas bersalah, KPK harus segera memberi kepastian hukum. Namun, bila tidak, KPK patut mengumumkan kepada publik Anas tidak tersangkut kasus hukum.
“Kami sejak lama meminta KPK independen, tegas, objektif. Sudah dua tahun kok enggak ada penjelasan. Kalau posisi Mas Anas bersih, umumkanlah ke publik,” ujarnya.