REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir besar yang melanda daerah Jakarta hingga pekan lalu, ternyata tidak hanya menyebabkan penumpukan sampah, tapi juga kerusakan jalan di beberapa wilayah di sekitar Jakarta, termasuk Jakarta Barat.
Sejumlah kerusakan yang tampak, adalah keretakan jalan, jalan berlubang, dan jalan ambles. Menurut Kepala Seksi Perencanaan Sudin Pekerjaan Umum Jalan Jakarta Barat, Agustio, pihaknya mencatat adanya sekitar 663 titik jalan di wilayah Jakarta Barat yang mengalami kerusakan.
Jumlah tersebut merupakan tambahan dari beberapa jalan yang rusak akibat banjir dan hujan yang masih terus mengguyur Jakarta.
"Jumlah itu ada di beberapa ruas jalan seperti jalan S Parman, Jalan Panjang, Latumenten, Daan Mogot, Jalan Lingkar Luar Barat Cengkareng dan Jalan Arteri Sekunder," jelas Agustio.
Pihak Sudin PU Jakbar juga mengatakan seluruh kerusakan jalan tersebut merupakan tanggungan jawab Sudin PU Jalan, dan saat ini sedang dilakukan perbaikan bertahap di beberapa ruas jalan tadi. Namun, kata Agustio, jumlah tersebut diperkirakan masih akan terus bertambah, mengingat jalan lokal ada yang belum terdata.
Beberapa pemakai jalan tidak sedikit yang terkena imbas rusaknya jalan ini. Agus, seorang pengemudi bus Kalideres-Bogor yang setiap hari melintasi jalan S Parman dan Daan Mogot mengaku ban busnya pernah bocor akibat melintasi jalan yang ambles. Namun, yang paling parah adalah bila kondisi lalu lintasnya macet.
"Kalau lagi enggak macet sih bisa saya hindari jalan yang berlubang, tapi kalau sedang macet kan mau tidak mau saya lewati, busnya suka oleng," tukasnya kesal.