Selasa 05 Feb 2013 15:40 WIB

Ini Alasan Luthfi Mundur dari DPR

Rep: Hannan Putra/ Red: Mansyur Faqih
Tersangka kasus dugaan suap impor daging sapi sekaligus mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Tersangka kasus dugaan suap impor daging sapi sekaligus mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPR resmi mengumumkan pengunduran diri Luthfi Hasan Ishaaq sebagai anggota Komisi I. Keputusan itu disampaikan oleh Ketua Fraksi PKS di DPR, Hidayat Nur Wahid di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (5/2). 

Menurut Hidayat, ada dua alasan utama yang menjadi alasan Luthfi untuk mundur.

Pertama, karena LHI ingin fokus menyelesaikan masalah hukum yang menjeratnya. Apalagi akan berat bagi partai jika Luthfi tetap bertahan di DPR. Ini lantaran PKS dikenal sebagai partai dakwah yang mengedepankan sikap antikorupsi.

"Karena beliau ingin konsentrasi sepenuhnya untuk menyelesaikan dan menghadapi kasus hukum yang ditimpakan kepadanya," ujar Hidayat.

Kedua, jelas dia, karena tidak ingin memakan gaji buta. Telah ditetapkan sebagai tersangka namun masih menjabat sebagai anggota parlemen menurutnya sama saja dengan makan gaji buta. Sehingga akan menjadi tidak adil bagi masyarakat. 

"Pak Luthfi ingin menghadirkan sebuah tradisi dalam posisi semacam itu untuk mundur saja," tambahnya.

Luthfi ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mantan Presiden PKS tersebut diduga terlibat oleh kasus dugaan suap impor daging sapi di Kementerian Pertanian. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement