Kamis 07 Feb 2013 16:06 WIB

Nazaruddin Serahkan Dokumen Keterlibatan Anas di Hambalang

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Dewi Mardiani
Nazaruddin
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Nazaruddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat, M Nazaruddin, untuk diperiksa pada hari ini (7/2).

Nazaruddin diperiksa sebagai saksi untuk tersangka kasus dugaan korupsi proyek Hambalang yang juga mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Andi Alfian Mallarangeng.

Nazar tiba di Gedung KPK pada pukul 15.00 WIB. Ia terlihat memakai baju batik berwarna biru dan jaket batik berwarna putih. Nazar juga terlihat menenteng dokumen dalam amplop berwarna coklat yang akan diserahkan kepada penyidik.

"Ya kalau Anas (Anas Urbaningrum-Ketum DPP Partai Demokrat) memang sudah layak jadi tersangka," kata Nazar sambil menunjukkan dokumen yang dibawanya kepada para wartawan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (7/2).

Nazar menambahkan barang bukti mengenai keterlibatan Anas Urbaningrum sudah ada dan lengkap dimiliki penyidik. Menurutnya saat ini sedang ada tarik menarik kepentingan politik di KPK yang tidak diketahuinya.

Apakah di KPK ini masih bisa diintervensi, lanjutnya, ia juga tidak mengetahuinya. Jika memang masih kurang, ia akan memberikan dokumen mengenai uang sebesar Rp 1,2 triliun saat APBN Perubahan 2010 yang digunakan Anas.

"Ini saya mau kasih lagi barbuk (barang bukti) tentang uang Rp 1,2 triliun yang dikelola waktu APBNP tahun 2010 yang uangnya dipake Anas di kongres (kongkres pemilihan Ketum DPP Partai Demokrat," tegasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement