REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Kehormatan Partai Demokrat Syarif Hasan menegaskan belum ada pembicaraan untuk menempatkan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas untuk menjadi pelaksana tugas Ketum Partai Demokrat, jika nantinya Anas Urbaningrum mengundurkan diri atau dimundurkan.
"Enggak tahu, belum ada pembicaraan sampai ke situ (Ibas sebagai Plt Ketum),” kata Syarif saat ditemui di Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta, Kamis (7/2).
Menurutnya, yang menjadi fokus saat ini bagi Demokrat yakni menghentikan keterpurukan elektabilitas partai. Syarif juga menegaskan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah mendapatkan solusi untuk partainya.
Hanya saja, Syarif sendiri mengaku belum dengar secara langsung solusi yang akan diberikan SBY. Pasalnya, kata dia, SBY masih akan merapatkan jalan tengah tersebut dengan para petinggi Partai Demokrat.
"Oh pasti dia (SBY) mengetahui solusinya. Pasti ada solusi pasti punya. Saya belum mengetahui karena bapak baru sampai Jakarta. Tadi (rapat internal di Halim) urusan kerja, urusan negara tadi," papar Syarif.
Sebelumnya, Syarif dan Jero Wacik dalam waktu yang hampir bersamaan pada Ahad (3/2) lalu menggelar konferensi pers yang meminta SBY untuk turun langsung menyelamatkan Partai Demokrat. Karena elektabilitasnya semakin terpuruk akibat banyak kader yang terjerat kasus korupsi, termasuk Anas yang sering disebut terlibat korupsi proyek hambalang.