Kamis 07 Feb 2013 18:02 WIB

Demokrat: Belum Ada Pembicaraan Ibas Gantikan Anas

Rep: Esthi Maharani/ Red: Citra Listya Rini
Syarif Hasan
Syarif Hasan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Kehormatan Partai Demokrat Syarif Hasan menegaskan belum ada pembicaraan untuk menempatkan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas untuk menjadi pelaksana tugas Ketum Partai Demokrat, jika nantinya Anas Urbaningrum mengundurkan diri atau dimundurkan.

"Enggak tahu, belum ada pembicaraan sampai ke situ (Ibas sebagai Plt Ketum),” kata Syarif saat ditemui di Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta, Kamis (7/2). 

Menurutnya, yang menjadi fokus saat ini bagi Demokrat yakni menghentikan keterpurukan elektabilitas partai. Syarif juga menegaskan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah mendapatkan solusi untuk partainya. 

Hanya saja, Syarif sendiri mengaku belum dengar secara langsung solusi yang akan diberikan SBY. Pasalnya, kata dia, SBY masih akan merapatkan jalan tengah tersebut dengan para petinggi Partai Demokrat. 

"Oh pasti dia (SBY) mengetahui solusinya. Pasti ada solusi pasti punya. Saya belum mengetahui karena bapak baru sampai Jakarta. Tadi (rapat internal di Halim) urusan kerja, urusan negara tadi," papar Syarif.

Sebelumnya, Syarif dan Jero Wacik dalam waktu yang hampir bersamaan pada Ahad (3/2) lalu menggelar konferensi pers yang meminta SBY untuk turun langsung menyelamatkan Partai Demokrat. Karena elektabilitasnya semakin terpuruk akibat banyak kader yang terjerat kasus korupsi, termasuk Anas yang sering disebut terlibat korupsi proyek hambalang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement