REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Presiden Suriah, Bashar al-Assad, telah mengganti tujuh menteri di kabinetnya. Demikian kata kantor berita resmi SANA pada Sabtu.
Tidak ada menjelaskan mengapa pergantian menteri itu dilakukan. Tak satu pun dari portofolio penting terpengaruh pada perombakan ini.
Kantor berita itu mengatakan bahwa Bashar telah memutuskan untuk membagi kementerian tenaga kerja dan urusan sosial menjadi dua. Dia mengajak seorang wanita, Kinda Shmat, memimpin kementerian sosial. Hassan Hijazi menjadi menteri perburuhan.
Sleiman Abbas mengambil portofolio minyak dan sumber daya mineral. Sedangkan, Ismail Ismail menjadi menteri keuangan.
Hussein Farzat mendapat kepercayaan menjadi menteri perumahan dan pembangunan perkotaan, Ahmad al-Qadri ditunjuk sebagai menteri pertanian, sedangkan kementerian pekerjaan umum dipercayakan kepada e
Hussein Arnus.
Bashar telah mengumumkan beberapa perombakan kabinet sejak pemberontakan terhadap pemerintahannya pecah hampir dua tahun yang lalu.
PBB mengatakan bahwa lebih dari 60.000 orang telah tewas dalam konflik bersenjata di negara itu. Sebanyak 700.000 warga Suriah melarikan diri sebagai pengungsi ke negara-negara tetangga Turki, Yordania, Lebanon dan Irak.