REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kuliner Tanah Air mengugah pengunjung stan makanan Indonesia dalam pameran 'Gastronomy Without Borders, a Manifestation of Flavors from Around the World' di kota Athena, Yunani, Ahad (10/2).
Ungkapan 'orea' atau 'nostima fagita' yang artinya 'lezat' dan 'makanan yang lezat', disampaikan para pengunjung yang datang ke stan Indonesia.
Sekretaris pertama KBRI Athena Jani Mediawati menyebutkan pameran itu digagas Chef's Club of Greece. Diadakan sebagai bagian dari 'The 6th International Forum of Gastronomy' yang diikuti oleh 13 negara. Yaitu Albania, Ceko, Filipina, Hungaria, Jepang, Jerman, Mesir, Meksiko, Peru, Rusia, Thailand, Venezuela dan Indonesia.
Dubes RI untuk Athena, Benny Bahanadewa mengatakan keikutsertaan Indonesia tujuannya untuk mempromosikan masakan nasional kepada masyarakat umum di Yunani. Juga kepada chef hotel dan restoran, pengusaha restoran dan hotel serta pengusaha catering yang menjadi target dalam acara tersebut.
Stan Indonesia menampilkan empat jenis makanan khas tradisional. Yaitu gado-gado, aate ayam, perkedel dan kue lumpur. Serta satu minuman khas Indonesia yaitu wedang ronde.
Sesuai dengan permintaan panitia, pada setiap jenis makanan yang disajikan setidaknya menggunakan dua produk Yunani. Dharma Wanita Persatuan KBRI Athena yang menyiapkan keseluruhan makanan memodifikasi makanan gado-gado Indonesia yang dicampur dengan buah zaitun.
Stand Indonesia tampil menonjol dengan hiasan batik untuk meja, buku masakan nasional serta alat-alat memasak yang dipakai. Seperti cetakan kue lumpur dan contoh bumbu tradisional Indonesia yang tidak dapat ditemukan di Yunani. Misalnya sereh, lengkuas, buah asam, gula jawa dan kecap manis.
Selain itu, resep setiap masakan juga diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani sehingga memudahkan pengunjung yang ingin mengetahui cara pembuatannya.