REPUBLIKA.CO.ID,MANILA--Buaya terbesar air asin di dunia dalam penangkaran mati pada Ahad (10/2). Kematian buaya yang menjadi ikon satu kota Filipina itu membuat para warga merasa kehilangan hingga meneteskan air mata.
Pasalnya, si buaya yang memang berukuran sangat besar itu, menurut laporan AFP, Senin (11/12) berhasil menarik perhatian turis dan menghasilkan pendapatan lumayan dalam pengembangan wisata
Buaya itu dulu sempat dituding sebagai biang serangan kematian sejumlah orang sebelum ditangkap pada 2011 dan dilepaskan hidup di taman turisme ekologiyang dibangun demi menjadi rumah baru reptil raksasa tersebut.
Si reptil langsung menjadi bintak atraksi Bunawan, sebuah kota kecil berpenghuni 37 ribu orang di Provinsi Agusan del Sur, sekitar 830 kilometer dari tenggara Manila.
Buaya berbobot satu ton itu diangkut dengan perut membengkak pada Ahad dan dokter hewan menyatakan hewan itu mati beberapa jam kemudian. Buaya itu diperkirakan berusia lebih dari 50 tahun. Wali Kota Bunawan, Edwin Cox Elorde menyatakan pihak berwenang akan memastikan penyebab kematian buaya tersebut